Total Tayangan Halaman

Jumat, 13 Juli 2012

"BEKATUL" Obat Mujarab Diabetes Melitus

Bekatul selama ini oleh masyarakat masih dipandang sebagai limbah yang tak berguna. Umumnya bekatul yang dihasilkan dari produk sampingan penggilingan padi dan gandum, dimanfaatkan untuk makanan ternak seperti ayam, bebek dan kuda. Masih sedikit yang memanfaatkan limbah tersebut sebagai makanan suplemen.
Bekatul banyak mempunyai kandungan vitamin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Salah satu kandungan tersebut adalah vitamin B15. Berdasarkan penelitian ahli gizi,kandungan vitamin B15 dalam bekatul adalah 200 mg/100gr bekatul.
Vitamin B15 disebut juga asam pengamat atau pangamic acid. Senyawa ini memang belum banyak dikenal masyarakat, akan tetapi sesungguhnya pangamic acid memiliki banyak khasiat, diantaranya bisa mengobati penyakit Diabetes Melitus 
Hal ini telah dibuktikan dari hasil penelitian Dr.Muchsin Doewes di Departemen Farmakologi  Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo, bahwa vitamin B15 yang terdapat dalam bekatul lebih baik dari vitamin B15 sintesis.
Pada penderita Diabetes Melitus  yang tergantung insulin (diabetes tipe 1 ), pemberian bekatul kesehatan secara rutin setiap hari dapat mengurangi  pemakaian insulin dari 40 unit menjadi 20 unit. Hal ini diyakini karena bekatul dapat merngsang sel-sel Langerhaens di dalam pankreas untuk membentuk insulin.
Menurunkan Kolesterol
Selain dapat mengobati Diabetes Melitus, Bekatul juga dapat menurunkan kadar kolesterol. Hal ini dikarenakan zat minyak yang terkandung dalam bekatul mempunyai kandungan asam lemak yang terdiri  atas asam lemak tak jenuh, asam lemak jenuh dan komponen tak tersabunkan  ( Tokoferol, y-Orizonal, Skualen ) 
Dari berbagai percobaan yang menggunakan hewan maupun manusia, minyak bekatul apat menrunkan kadar kolesterol darah dan Low Density Lipo-protein colestrol (LDL-colestrol). Selain itu dapat menurunkan kadar High Density  Lipo -protein (HDL colestrol) darah.
Kemampuan minyak bekatul menurunkan kadar kolesterol disebabkan adanya y-Orizonal yang terkandung  di dalam komponen tak tersabunkan . Hal ini telah dibuktikan oleh Ardiansyah dalam penelitian  yang dilakukan di Laboratorium of Nutrition Tokohu, Universitas Sendai Jepang.
Untuk mendapatkan bekatul kesehatan kini banyak tersedia  di apotik yang tersebar di kota besar  dan kecil di Indonesia.(Moch Danny Fadly/dari berbagai sumber-12)
Suara Merdeka , Jumat 13 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar